Cara Mengobati Darah Tinggi Dengan Akupuntur
Apakah Anda atau seseorang yang Anda cintai bertarung dengan darah tinggi? Saya mengerti betapa menjengkelkannya. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan, tapi juga kualitas hidup kita. Tapi, mari kita coba sekarang – akupunktur.
Hipertensi adalah penyakit umum. Kalau tidak diobati, bisa menyebabkan kerusakan serius. Ini termasuk serangan jantung, stroke, dan bahkan kematian.1 Hampir separuh dari kematian terkait penyakit jantung disebabkan oleh hipertensi.1 Jadi, penting mencari cara untuk atasi masalah ini.
Saya akan ceritakan bagaimana akupunktur bisa bantu kurangi darah tinggi. Akupunktur meredakan tekanan darah lewat metode alami. Jadi, mari kita terus simak info ini. Kita bisa temukan cara terbaik untuk menangani hipertensi.
Ringkasan Utama
- Akupunktur dapat menurunkan tekanan darah secara alami
- Ini caranya: merangsang titik khusus di tubuh yang pengaruhnya pada tekanan darah
- Mencobanya bisa turunkan tekanan darah dalam angka yang signifikan
- Pendekatan komprehensif terbaik untuk hipertensi itu termasuk akupunktur
- Pilihannya harus dokter akupunktur berpengalaman untuk hasil terbaik
Pengertian Hipertensi atau Darah Tinggi
Hipertensi terjadi jika tekanan darah seseorang tinggi, diukur lebih dari 140 untuk sisfolik (SBP) dan/atau 90 untuk diastolik (DBP). Angka ini dari pemeriksaan yang berulang.1
Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan Tekanan Darah
Dalam Tabel 1, Anda bisa lihat cara mengklasifikasikan hipertensi. Itu berdasarkan pengukuran tekanan darah.1
Pentingnya Pengukuran Tekanan Darah yang Akurat
Penting untuk mendapat pengukuran tekanan darah yang tepat. Beberapa hal perlu diperhatikan. Misalnya, jangan berbicara, pastikan kita pipis dulu, pilih ukuran manset yang sesuai. Tempatkan manset di lengan tanpa alas.
Lengan harus sejajar dengan jantung. Jangan silangkan kaki dan dukung punggung plus kaki dengan baik.1
Faktor Risiko Hipertensi
Orang yang mengidap penyakit kencing manis berisiko lebih tinggi (15%-20%). Hal ini disusul oleh gangguan lemak darah, termasuk LDL-C dan trigliserida yang tinggi (30%).
Kelebihan berat badan sampai obesitas juga merupakan faktor risiko besar (40%). Serta kadar asam urat yang tinggi (25%) dan sindrom metabolik (40%). Adapun, kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol tinggi sangat berpengaruh.1
Kita perlu sadar, hipertensi lumrah ditemukan di Indonesia. Sebanyak 25,8% orang dewasa menderita hipertensi pada tahun 2014. Namun, 76,1% dari mereka mungkin tidak tahu kalau mereka memiliki kondisi ini.2
Kita juga harus perhatikan populasi lansia yang terus bertambah di Indonesia. Pada 2010, sekitar 24 juta lansia ada, sampai 9,77% dari penduduk. Tak hanya itu, diperkirakan 29% orang dewasa di dunia akan terkena hipertensi pada 2025. Indonesia bahkan mencapai 31,7%.2
Akibat dari faktor risiko yang tinggi ini bisa berbahaya. Contohnya, penyakit pembuluh darah otak dapat meningkat hingga 51%. Kematian karena masalah jantung dan pembuluh darah juga bisa mencapai 45%. Maka dari itu, deteksi dan penanganan dini sangat penting.1
Penatalaksanaan Hipertensi Secara Konvensional
Lini pertama pengobatan antihipertensi adalah melalui modifikasi gaya hidup. Itu termasuk mengurangi asupan garam hingga 1
Pengobatan Farmakologis
Jika seseorang memiliki hipertensi dan kualifikasi untuk pengobatan, maka obat-obatan diberikan. Mereka harus terus memeriksa tekanan darahnya untuk memastikan pengobatan efektif.3
Penatalaksanaan Hipertensi dengan Akupuntur Medis
Akupunktur medis barat melibatkan penggunaan jarum halus untuk terapi. Ini adalah versi modern dari akupunktur Tiongkok. Menggunakan pengetahuan terbaru tentang tubuh kita, itu dilakukan oleh dokter yang mendapat lisensi.1
Mekanisme Kerja Akupuntur
Stimulasi melalui akupunktur mengenai sistem saraf, otot, dan jaringan ikat. Dalam beberapa hal, cara kerja ini cukup kompleks. Sejak itu, kita belajar lebih lanjut tentang efeknya pada otak dan sistem saraf pada umumnya.1
Efektivitas Akupuntur dalam Menurunkan Tekanan Darah
Zhang dkk menemukan bahwa akupunktur pada titik tertentu dapat menurunkan tekanan darah. Hal tersebut diikuti dengan aktivasi area otak penting pada orang yang menderita hipertensi.4
Metode ini bertujuan pada regulasi tekanan darah dalam otak. Selain itu, akupunktur memengaruhi daerah lain yang membantu mencegah atau mengobati masalah yang disebabkan oleh hipertensi.4
Akupunktur berdampak langsung menurunkan tekanan darah. Ini membuktikan efek antihipertensi yang stabil, khususnya pada hipertensi primer.4,
Mengobati Darah Tinggi Dengan Akupuntur
Akupuntur bekerja dengan mengatur berbagai organ. Ini termasuk ginjal, paru-paru, dan otak.1 Aktivitas jantung dan pembuluh darah juga terpengaruh.1 Metode ini membantu menurunkan radikal bebas untuk mengendalikan hipertensi.1
Mekanisme Akupuntur pada Hipertensi
Sebuah studi menemukan bahwa akupuntur 3 kali seminggu selama 8 minggu menurunkan tekanan darah. Dilaporkan turun sekitar 10 dan 6 mmHg.1 Hasil meta-analisis mengungkapkan efek akupuntur pada penurunan tekanan darah. Efek ini terjadi bersamaan dengan pengobatan rutin.1 Hal ini memungkinkan terus minum obat hipertensi selama menjalani akupuntur.1
Durasi dan Frekuensi Terapi Akupuntur
Terapi elektroakupunktur bisa menurunkan tekanan darah hingga enam minggu dengan baik. Hal ini berlaku khususnya bagi penderita hipertensi.5 Penelitian mendukung bahwa elektroakupunktur teratur menjaga tekanan darah.5 Frekuensi dan konsistensi dalam terapi ini sangat dianjurkan.5
Titik Akupuntur untuk Hipertensi
Ada beberapa titik akupuntur yang bisa menolong menurunkan tekanan darah tinggi. Ini termasuk:
GV 20 (di Antara Dua Alis)
Titik ini membantu menurunkan tekanan darah tinggi serta kurangi stres. Ia juga meningkatkan sirkulasi darah dan memberi banyak manfaat lain.6
LI 4 (di Antara Jari Telunjuk dan Ibu Jari)
Memijat titik ini dapat menangani hipertensi. Juga meningkatkan kekebalan tubuh dan meredakan penyakit kronis.6
LV 3 (di Antara Jempol dan Telunjuk Kaki)
Memberi tekanan pada titik ini selama satu menit, menurunkan tekanan darah tinggi. Ia juga meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kecemasan.6
GB 20 (Wind Pool)
Titik ini membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Juga meningkatkan sirkulasi darah, meredakan sakit kepala, dan ketegangan leher.6
PC 6 (di Dekat Pergelangan Tangan)
Menekan titik ini selama sekitar satu menit menolong menurunkan tekanan darah tinggi. Ia juga meredakan mual dan muntah, dan mengurangi kecemasan.6
Pemantauan Tekanan Darah Setelah Terapi Akupuntur
Orang dengan tekanan darah tinggi disarankan cek tekanan darah tiap 3-6 bulan.1 Juga, orang dengan hipertensi stadium 1 yang belum minum obat mesti cek tekanan tiap 3-6 bulan.
Jika sudah minum obat, perlu cek tekanan darah tiap bulan. Ini untuk pastikan obatnya sesuai sampai tekanan darah terkendali.1
Pemantauan Tekanan Darah | Rekomendasi |
---|---|
Individu dengan tekanan darah tinggi | Mengulangi pengukuran setiap 3-6 bulan1 |
Hipertensi stadium 1 awal tanpa obat | Tindak lanjut setiap 3-6 bulan1 |
Memulai terapi obat hipertensi | Pemantauan setiap bulan untuk titrasi obat1 |
Keamanan dan Efek Samping Akupuntur untuk Hipertensi
Akupunktur bisa menjadi pilihan yang aman bagi penderita hipertensi7. Namun, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter sebelum mencobanya. Akupunktur dapat turunkan tekanan darah perlahan. Tetapi, efeknya bisa berbeda bagi tiap orang.
Beberapa orang mungkin merasa sakit atau tidak nyaman saat melakukan akupunktur. Ini terjadi di daerah yang dikenai akupunktur.8 Kalau ada rasa tidak enak yang luar biasa, stop dan pergilah ke dokter.
Peran Akupuntur dalam Penatalaksanaan Komprehensif Hipertensi
Akupunktur tidak menggantikan obat hipertensi dari dokter.3 Tapi, bisa jadi bagian dari pengobatan yang lebih kompleks.3 Ini memadukan pengobatan tradisional dari Tiongkok dengan Barat.9 Kombinasi ini terbukti membantu menangani hipertensi.9
Akupunktur menurunkan tekanan darah dengan efektif.3 Mampu mengurangi 6-11 mmHg dari tekanan darah.3 Di samping itu, akupunktur cenderung menurunkan tekanan darah lebih lanjut.3 Akibatnya, energi tubuh seimbang, dan saraf yang bertanggung jawab atas tekanan darah tenang.3
Ini menunjukkan bahwa akupunktur penting dalam mengelola hipertensi. Namun, perlu konsultasi dengan pakar kesehatan berkualitas.9 Hanya dengan ini, manfaat akupunktur untuk tekanan darah dapat optimal.10
Kesimpulan
Akupunktur bisa efektif dalam menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.2 Dengan tusukan di titik khusus, akupunktur mengatur fungsi organ seperti ginjal dan otak.2 Ini juga menurunkan radikal bebas, mengurangi stres serta kecemasan, dan memperbaiki aliran darah.
Akan tetapi, jangan gantikan pengobatan medis dengan akupunktur untuk hipertensi.2 Gunakan akupunktur bersama pengobatan dokter sebagai cara menyeluruh.2,4 Pastikan berkonsultasi dengan dokter dan ahli akupunktur terpercaya.
Memadukan akupunktur dengan pengobatan biasa meningkatkan pengelolaan hipertensi.2,4 Akupunktur turut menurunkan tekanan darah, memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi gejala lainnya. Hal ini menguatkan peran akupunktur sebagai tambahan dalam terapi holistik hipertensi.
FAQ
Apa itu hipertensi atau tekanan darah tinggi?
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah di dalam tubuh sangat tinggi. Kondisi ini seringkali tidak terdeteksi dan bisa mengakibatkan komplikasi serius jika tidak diobati.
Bagaimana cara mengklasifikasikan hipertensi?
Kita menyebut seseorang menderita hipertensi jika tekanan darahnya tinggi. Pada umumnya, ini terjadi ketika angka tekanan darah sistolik adalah ≥ 140 mm Hg dan/atau tekanan darah diastolik minimal ≥ 90 mm Hg.
Apa saja faktor risiko hipertensi?
Berbagai hal bisa meningkatkan risiko hipertensi. Itu termasuk diabetes, gangguan lemak darah, dan kelebihan berat badan. Faktor lain adalah kadar asam urat yang tinggi dan gaya hidup tidak sehat.
Bagaimana penatalaksanaan hipertensi secara konvensional?
Langkah pertama mengatasi hipertensi adalah ubah gaya hidup. Ini meliputi makan lebih sedikit garam, lebih banyak kalium, dan menjaga berat badan. Aktivitas fisik dan diet sehat juga sangat penting.
Jika diperlukan, dokter mungkin akan memberi obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah.
Apa itu akupunktur medis?
Akupunktur medis adalah metode pengobatan alternatif yang menggunakan jarum halus. Meskipun berasal dari Tiongkok, di barat ini dikombinasikan dengan pengetahuan kedokteran modern.
Bagaimana mekanisme kerja akupunktur dalam menurunkan tekanan darah?
Akupunktur bekerja dengan mengaktifkan bagian tertentu dari tubuh, seperti jantung dan pembuluh darah. Melalui proses ini, tekanan darah dapat menurun.
Berapa lama dan seberapa sering terapi akupunktur untuk hipertensi?
Terapi akupunktur tiga kali seminggu selama delapan minggu sangat efektif. Dalam waktu itu, tekanan darah bisa turun sekitar 10/6 mmHg.
Titik akupunktur apa saja yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi?
Beberapa titik akupunktur efektif mengurangi tekanan darah antara lain GV 20, LI 4, LV 3, GB 20, dan PC 6.
Apakah akupunktur aman untuk penderita hipertensi?
Akupunktur diketahui aman untuk orang dengan hipertensi. Namun, selalu bijaksana untuk berdiskusi dengan dokter sebelum mencobanya. Ada kemungkinan terjadi rasa sakit sementara di lokasi jarum dimasukkan.
Bagaimana peran akupunktur dalam penatalaksanaan komprehensif hipertensi?
Akupunktur bisa menjadi bagian dari perawatan komprehensif untuk hipertensi. Ini menggabungkan pendekatan dari kedokteran Timur dan Barat. Pendekatan ini dapat membantu mengelola kondisi dengan lebih baik.
Link Sumber
- https://akupunkturmedikfkuirscm.com/peran-akupuntur-pada-hipertensi/
- https://jurnalempathy.com/index.php/jurnalempathy/article/download/31/26/
- https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/download/1499/676
- http://repository.lppm.unila.ac.id/20694/1/Agromedicine Akupuntur.pdf
- https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/23/094350220/akupuntur-turunkan-tekanan-darah-tinggi-riset-membuktikan?page=all
- https://enesis.com/id/artikel/titik-pijat-untuk-menurunkan-darah-tinggi/
- https://www.halodoc.com/kesehatan/akupunktur
- https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/download/1482/667
- https://dspace.umkt.ac.id/bitstream/handle/463.2017/2135/Bab 2.pdf?sequence=3&isAllowed=y
- https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/perawat/article/view/1380/441